Metrotvnews.com, Jakarta: Sektor jasa pariwisata disebutkan sebagai sektor ekonomi yang paling siap menghadapi perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Namun, pariwisata bukanlah satu-satunya sektor yang siap diluncurkan dalam MEA 2015.
"Kalau menurut ketersediaan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan MRA, sudah ada 3 sektor yang siap," kata Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Sumarna Abdurrahman di gedung KAHMI Center Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Memang, sektor pariwisata telah mendapatkan Mutual Recognition Arangement (MRA) atau kesepakatan saling mengakui produk-produk tertentu dengan negara lain.
Sektor wood based product, seperti meubel, dan sektor tekstil ternyata juga diakui sebagai sektor yang siap untuk menyambut MEA 2015.
Walau demikian, baru tiga sektor itu yang benar-benar siap menghadapi MEA 2015. Sementara itu sektor barang seperti produk berbasis agro, otomotif, elektronika, produk karet, perikanan belum siap. Untuk sektor jasa, yakni penerbangan, jasa online, kesehatan dan logistik juga masih perlu ditingkatkan sebelum MEA 2015.
"Ketidak siapan ini karena sebagian ada yang SKKNI nya, program diklat bahkan LSP dan MRA nya belum dioptimalkan oleh pemerintah, seharusnya ini bisa didorong," katanya.
SUR
"Kalau menurut ketersediaan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan MRA, sudah ada 3 sektor yang siap," kata Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Sumarna Abdurrahman di gedung KAHMI Center Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Memang, sektor pariwisata telah mendapatkan Mutual Recognition Arangement (MRA) atau kesepakatan saling mengakui produk-produk tertentu dengan negara lain.
Sektor wood based product, seperti meubel, dan sektor tekstil ternyata juga diakui sebagai sektor yang siap untuk menyambut MEA 2015.
Walau demikian, baru tiga sektor itu yang benar-benar siap menghadapi MEA 2015. Sementara itu sektor barang seperti produk berbasis agro, otomotif, elektronika, produk karet, perikanan belum siap. Untuk sektor jasa, yakni penerbangan, jasa online, kesehatan dan logistik juga masih perlu ditingkatkan sebelum MEA 2015.
"Ketidak siapan ini karena sebagian ada yang SKKNI nya, program diklat bahkan LSP dan MRA nya belum dioptimalkan oleh pemerintah, seharusnya ini bisa didorong," katanya.
SUR
0 comments:
Post a Comment